Senin, 06 Juni 2011

Musykot PPMI ke-VII : Ajang Mengungkap Sejarah Pers Mahasiswa Sejak Orde Lama

Musykot (Musyawarah Kota) Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia atau biasa disingkat PPMI DK Semarang yang ke-VII telah dengan lancar diadakan pada Sabtu, 28 Mei 2011 lalu. Musykot diadakan di kampus IAIN Walisongo Semarang dengan tuan rumah LPM Edukasi dari Fakultas Tarbiyah. Peserta Musykot datang sekitar 25 peserta, termasuk perwakilan tiap LPM anggota PPMI, diantaranya yaitu LPM Pena Kampus (Peka) Universitas Muria Kudus, Al Mizan (STAIN Pekalongan), Vokal (IKIP PGRI), Publica Health UNDIP dan yang lainnya.
Acara tepat dibuka pukul 10.45 WIB dengan acara pembuka Bedah Buku Putih “Catatan-Catatan yang Belum Selesai” oleh Ahmad Labib (Ketua Komisi Informasi Daerah Prov. Jateng) dan Nur Fatoni (Penulis Buku). Sempat terjadi kebingungan diantara para peserta karena memang sebelumnya peserta belum pernah sama sekali melihat bahkan membaca buku itu. Hingga hasilnya diskusi berjalan bebas, tidak sepenuhnya sesuai dengan isi buku. Namun itu tak mengurangi ketertarikan untuk membincangkan perkembangan pers mahasiswa sejak zaman orde lama hingga reformasi. Disampaikan oleh pemateri bahwa PPMI seharusnya menjadi kebutuhan persma dan persma berjalan untuk mendengungkan perubahan yang didasari kultural yang tidak ada foramalitas tertulis.
Waktu semakin menjelang siang dan berpindah agenda pada pembahasan Tata Tertib Pemilihan Sekjen (Sekretaris Jenderal).
Selesai itu disambung dengan Laporan Pertanggung Jawaban Sekjen 2009 (Ulin Nuha) dan Wakil Sekjen (Rismawati). Dikatakan pula mengenai kondisi lembaga pers di Kota Semarang saat mengikuti Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) PPMI yaitu:
a. Sedang berupaya mengkonsolidasikan ulang LPM se-Jateng yang menjadi wilayahnya
b. Inkonsistensinya pengurus PPMI, sehingga one man show (hanya Sekjen bekerja)
c. Belum musykot sehingga belum bisa transfer hasil kongres di Jember secara penuh (seluruh struktur pengurus PPMI)
Pemaparan berlangsung sederhana tanpa mengurangi esensi rentetan kegiatan PPMI DK Semarang tahun kepengurusannya.
Waktu menunjukkan pukul 17.00 dan acara inti dimulai. Pemilihan Sekjen tahun 2011 menghadirkan 4 calon terkuat. Mereka adalah Jalil dari LPM Edukasi IAIN Walisongo, Hikmatyar Rabbi Al Mujaddidi dari LPM Publica Health UNDIP, Lilan dari LPM Vokal IKIP PGRI) dan Ismail dari LPM Al Mizan Pekalongan). Di awal pencalonan tidak ada satu pun dari setiap wakil LPM yang hadir menerima untuk maju sebagai Sekjen. Masing-masing calon tidak ada yang menjelaskan visi dan misi secara rinci saat detik-detik penyampaian. Pembicaraan mereka di depan peserta musykot hanya seputar penolakan halus atas dasar telah memegang amanah di lain lembaga. Semakin alot saja prosesi ini, hingga diputuskan dengan cara pemilihan tertutup dengan hak 2 suara dari 6 LPM yang hadir. Hasilnya adalah 7 suara untuk Hikmatyar R.A dan 5 suara untuk Ismail. Dengan demikian terpilihlah sudah Sekretaris Jenderal PPMI DK Semarang tahun 2011 yaitu Hikmatyar R.A dari Publica Health Undip yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Darah Juang.
Semakin gelap langit diluar ruangan dan obrolan tentang kapan dan dimana akan dilaksanakan pembentukan struktur dan program kerja pun berlangsung. “Terpilih lah LPM Vokal IKIP PGRI akan menjadi tuan rumahnya,Insya Allah 26 Juni mendatang,” begitu tutur Sekjend terpilih.
Semoga kepengurusan PPMI DK Semarang tahun ini lebih solid dan memiliki program kerja yang lebih jelas, terlepas dengan adanya wacana bahwa Kudus dan Pekalongan akan membentuk perhimpunan sendiri, di luar DK Semarang. Hal ini dirasa tak masalah, asal bisa tetap menjaga simpul komunikasi dan bisa mengulang sejarah bangsa dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Hidup Pers Mahasiswa !

0 Comment: