Jumat, 12 Maret 2010

SMAN 11 in Action


Dua dekade SMAN 11 memang sudah terlewati..

Masih ingat rangkaian acaranya??

Let's Check it out!!


NFT (Nespaloka Festival TRY OUT)

....Alhamdulillah, Dua Jempol deh untuk OSIS angkatan 2008-2009 (angkatan FArikh, dkk) tahun ini berhasil ngadain tryout perdana di SMA 11. Targetnya adalah seluruh siswa SMP se DIY. Peserta mencapai kurang lebih 500-an. Secara keseluruhan berlangsung lancar. Berhubung temanya SAVE OUR EARTH, jadi kaos panitia ijo royo-royo gitu deeeh. Acara di dukung sepenuhnya oleh : Faber CAstell, Kado kita, Fisio Orange, Pocari Sweat, Sahara, Moviebox, Istakalisa, Unisi Radio...thanks a lot..


NFR (Nespaloka Festival Realigi)

.... Alhamdulillah berjalan dengan abadi...hehe.walau di tengah-tengah acara, ada tragedi jatuh dan pecahnya salah satu Piala Kejuaraan lantaran angin yang begitu antusias menjadi saksi acara..Tapi tak apalah, bisa terselesaikan oleh panitia. Lombanya antara lain MTQ, MSQ, MTTQ, kaligrafi, dan adzan. Juri kita datangkan sebagian dari alumni

Rabu, 10 Maret 2010

upaya Green School ala Pak Edy Wee


PAtut di contoh...!!! Guru yang satu ini adalah sosok yang tidak asing lagi di telinga setiap warga SMAN 11 Yk, atas sikap Beliau yang lucu, terbuka, apa adanya, ga' jaim, dan ramah, kepada siapaaa saja, termasuk PAk Bambang,kepala sekolah tahun 2010 ini, bahkan kepada Ibu Rini Wulandari, M.M (kepsek SMAN11 sebelumnya), sampai-sampai memanggil Ibu Rini dngan sebutan 'Simbok',, sungguh aneh.
Kepada Staff TU (Pak Saidi, Bu Ismi, pak Eko, dsb), kepada PAk Anshori (pembuat teh untuk semmmua stuff dan karyawan, pembawa kunci gerbang masjid), kepada pak Miftah dan Pak Digdoyo (Pak Edy tak pernah absen berada di ruangan pak miftah, adaaa aja tingkah Beliau yng menggelitik..

Sebelum masuk ke topik utama, saya tertarik untuk bercerita tentang sedikit biografi Pak Edy (yang mungkin belum ada seorang pun mempublikasikan biografinya ).
Namanya PAk Edy W.H.I. Beliau pengampu pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 11 Yk. Tempat tinggalnya berada di sekitar Candi Prambanan, Kalasan sana. Setiap kali masuk kelas, adaa saja cerita, anecdote, lawakan, yang beliau ceritakan, bahkan yang menyimpang sekali pun dari materi belajar. Selaluu saja kami dibuatnya tersenyum,,sampai tertawa terbahak-bahak. Gaya mengajarnya juga nyentrik, beda dari yang lain..Baru kali ini saya menemui guru yang 'nyantai' seperti ini.

Di balik tingkah yang lucu itu, ternyata acap kali beliau ikut sumbangsih dalam penertiban siswa untuk memakai ikat pinggang dan kaos kaki panjang. Kalau ada siswa yang ketahuan, Beliau akan menghukum 'di tempat', tak tanggung-tanggung. JAdi hati-hati !! Ketegasan dan kelucuannya, membawa beliau pada taraf 'sahabat' untuk siswa.

Dalam kesempatan MOP (MAsa Orientasi Pelajar) th 2009 di Nespaloka (Negeri Sebelas Paling Lor Ngayogyakarta) kemarin, beliau menyempatkan memberi teladan yang cemerlang dan nyata..Beliau berusaha keras mengumpulkan puntung rokok di pot tanaman, tepatnya di depan eks.ruang Pak Miftah, tempat koran BERNAS JOGJA (sekarang). Usaha kerasnya, tidak lain, tidak bukan adalah untuk menghilangkan jejak, bahwa beliau adalah perokok sejati'. Itu semua adalah upaya pertanggungjawaban beliau...Begitu katanya, tentunya dengan bercanda, waktu itu...

Kamis, 04 Maret 2010

Melalang buana ke negeri LASKAR PELANGI


Gb. Aku dan Si Gembul Ayi'
Budaya melayu memang sangat melekat untuk Indonesia. Wilayah di Indonesia yang terpengaruh budaya melayu yang sangat kuat adalah daerah-daerah dekat dengan Malaysia, yaitu Pulau Sumatera bagian Utara dan Pulau KAlimantan di semua bagian.

Berbeda dengan budaya JAwa yang kental dengan basa-basi, 'unggah-ungguh', dan keramahtamahan, Budaya Melayu membawa sikap lebih berani dan lues berkata-kata.

Menjadi suatu hal yang menggembirakan ketika aku bisa mencicipi budaya melayu, langsung di tanah melayu, orang-orang asli melayu, dan tentu berbahasa melayu (asal jangan mlayu-mlayu aja, capek ngejarnya!!,hihi)

Ceritanya bermula awal bulan Oktober (kelas XI), Ketika Guru Bimbingan Konselingku, Bapak Edi Prajoko, menawarkan sesuatu yang sangat menarik. Jadi waktu itu, dicarilah siswa yang aktif di organisasi, tapi juga mantab di akademis (cieee, bukannya nyombong siih.haha) dan tentunya yang benar-benar asli Jogja. Diberitahukanlah bahwa akan diadakannya Program Pertukaran pelajar dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tujuan Bangka Belitung dan Bengkulu.

Waaah kesempatan nih, bisa jalan-jalan gratis plus tambah temen banyak, nambah pengalaman juga dan tentunya bisa jadi cerita buat anak cucu...^^

In the end, setelah diadakan diskusi guru dan Kepsek, akhirnya terpilih 4 orang kandidat dari SMAN 11 Yogyakarta untuk mengikuti seleksi student change itu. Mereka adalah Dian Putri, Agung Dwi Alfianto, Putra Pamungkas dan YUUUUN..

Seleksi diadakan dalam 2 tahap, seleksi tertulis dan wawancara. Seleksi tertulis diadakan di SMPN 4 Yk, isinya terdiri dari 4 pertanyaan, yang jawabannya harus bisa meyakinkan panitia.

Diantara pertanyaan itu adalah : Apa yang membuat aku layak ikut Pertukaran Pelajar (PP)?, Apa yang aku ketahui tentang sega segawe? Apa yang harus aku lakukan di tempat tujuan jika terpilih jadi peserta? Aku ngarang bebas tuh jawabnya...hehe.

Trus tahap kedua wawancara, yaa ditanya tentang kepribadian dan pengetahuan tentang Jogjakarta tercinta. YA jelas lah,, Misi PP kan selain misi pendidikan tapi juga misi pertukaran budaya kedua daerah..

Akhirnya Bulan November 2008 pengumuman,,Alhamdulillah aku terpilih, bersama Putra Pamungkas. Tanggal 19 Nov 2008 terbang deh ke BAngka Belitung bersama ke-20 teman yang SMA lain dan tgl 2 Des kembali ke Jogja. Sungguh beruntung aku mendpatkan pengalaman berharga ini di SMAN 11 Yk.

Sampai di BAngka Belitung, banyak banget aku liat lubang-lubang bekas tambang timah yang sudah tidak ada gunanya. Yang ada hanya kebun lada (sahang) yang itu pun mulai termakan waktu.

Alhamdulillah aku dapat keluarga asuh yang sangat luar biasa. Bagaimana tidak? Orang tua asuhku di sana bernama Bapak Dede dan Ibu Wati. Saudara asuhku yang 'gembul' namanya
Wanodya (biasa ku panggil Ayi). Aku bersekolah di SMAN 4 Pangkal Pinang (SMAPA) yang berisi teman-teman yang tangguh. Nama-nama yang aku inget adalah Putri, Zani, Gamal, Dani, Adnan, Hendi sang Ketua OSIS, Adit si Gendhut, Abel si Jakarte, dan masiiih banyak lagi.

Di sana aku banyak belajar tentang budaya Melayu, Bernyanyi melayu, Menari, bermain alat musik, sampai berpartisipasi dalam pemilihan Bujang Dayang Pangkal Pinang th 2008 (kalau kita Abang None, atau Dimas Diajeng). satu lagu Melayu yang ku hapal sampai sekarang : Men Sahang-sahang ( artinya Lada yang sedang panen)

Liriknya agak lupa, tapi seingetku :
Men sahang-sahang lah mulai mira ...........(i forget it)
......Miak seneng ati e
hari lah malem sure lah dateng
Segere adik nek pulang 2x..

Hehe maaf kalau ada salah penulisan. Kata yang paling aku senengi adl 'Ao' yang artinya Iya. Setiap ak ngbrol ma tmen-tmen skolah, Selalu aja diketawain kalau aku ngucap 'Ao'..aneh kali ya.

Pkoknya masih banyak lagi hal-hal yang tak kulupakan. Tapi aku lagi bersedih, Orang tua suhku di sana sedang dilanda musibah, Beliau terkena penyakit Chikungunya. Mohon doanya, semoga lekas sembuh..

Oiya, pengalamanku di sana brsama tmen2 yang lain udah di bukukan lhohh,,cari aj buku Berjudul "Seribu Anak Negeri Bercerita tentang Perbedaan" disitu tuh ada tulisanku yang judulnya "Burung Pipit di Sarangnya yang BAru" Baca yaaa.....
Dari sutulah aku bisa berani bersikap, memaknai setiap perbedaan dalam kehidupan.
Udah dulu deeh, semoga bisa disambung lagi,,

god strength, selalu menguatkan tekadku



Sang surya pagi tlah hadir diiringi dinginnya sisa-sisa embun malam yang masih saja terasa sejuk. Kehangatan pagi ini menjadi awal dari perjalananku sehari kedepan. PAgi ini kutatap hari dengan bangga, nikmati indahnya hamparan bumi yang terekam dalam suasana manis, ciptaan Sang Maha Pencipta Jagad, Allah TA'ala.

Apa sebenarnya yang selalu membuat hati ini terus saja kuat dan tegar menjawab setiap masalah yang berkata. Berkata dengan menantang ?
Sinar apa yang senantiasa terpecik ketika gelap menyambar jiwa yang rentan akan datangnya setiap godaan?
Apa yang mendorong akal untuk selalu ingat akan ke-esaan-Nya, hingga selalu dibuat malu untuk berpikir kotor dan zina?
Suara dari mana yang membisikkan ke telinga, menyuruh untuk melangkahkan kaki ke tempat yang mulia dan suci?
Kekuatan apa yang takkan pernah habis dimakan zaman, walau rintangan membentang, meski badai menghantam, dan gunung menghadang, untuk selalu bersikap apa adanya, berbicara seperlunya, dan ikhlas dalam setiap pekerjaan?

Cukuplah pertanyaan itu menggugah aku untuk selalu menjaga sikap, mengatur diri, menjauh dari dosa dengan melakukan hal-hal yang membawa manfaat bukan mudharat.

Bukannya aku sedang bermain kata-kata "sok", tapi itulah yang aku rasakan.
2 minggu lagi Insya Allah aku dan teman-teman seangkatan akan bertempur, menumpas habis soal-soal menantang di UAN SMA 2010.
Persiapan apa yang kami lakukan??
Yaa, standard lah. Begitu banyak cara menempuh hasil maksimal. TAk tanggung-tanggung. Banyak di antara kami yang begitu kuat ikut les tambahan seminggu 'full', ada juga yang mengelompok, membentuk komunitas untuk 'share' soal-soal koleksi UAN dan berusaha memecahkan kesulitan dalam pemahaman setiap pertanyaan.

SMAN 11 Yogya, tempat dimana aku dan teman-teman akan menempuh itu semua. TAwa, canda, gembira, luka, sedih, dan pilu telah berlalu. Saatnya mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih besar dan dahsyat tantangannya.

Sebenernya kita tidak perlu takut untuk mengahadapi UAN, toh setiap perjalanan dari proses belajar, pasti akan ada sebuah ujiannya. Tentang apapun itu. So, berpikirlah sederhana. TAklukkan setiap soal di hadapan kita, anggap itu adalah sahabat kita, Emang benar khan?? 2 tahun lebih kita bergelut dengan bidang kita sekarang.

Saranku untuk semuanya adalah :
1.Doa dan usaha. Doa tanpa usaha itu MUsTAHIL! Usaha tanpa Doa itu Sombong!
2. Perhatikan benar kesehatan jiwa, raga, rohani serta akal.
3. Punya target nilai, bukan hanya sekedar LULUS, tapi punya substansi yang lebih dari itu.
4. Atur strategi. Bukan sekedar teknik tapi mental yang kuat (termasuk menjaga kejujuran dalam setiap langkah)
5. Selalu percaya bahwa kita bisa menyelesaikannya dengan lancar, jangan lupa untuk minta doa dan restu dari orang-orang terdekat, niscaya itu jadi kekuatan tersembunyi yang intensitasnya jauh lebih besar daripada kita hanya berdoa secara munfarid.
6. Minta maaf pada semua guru, teman, dan orang tua tentunyaa

So, serahkan setiap apa yang kita lakukan dengan maksimal akan diberi kemudahan dalam menjalaninya. Dan yang terpenting Allah MAha TAhu akan setiap hal yang kita lakukan, mintalah dengan rendah hati. Insya Allah cita-cita itu akan segera terwujud. Setiap langkah yang diawali dengan keragu-raguan, pada hakikatnya tidak akan berhasil untuk pengambilan langkah kedua, ketiga, dst..

Bagiku, 1 prinsip yang aku pegang, belajar dengan sungguh-sungguh, tidak berharap dari manusia, karena setidaknya semua akan ku lakukan hanya untuk Allah, jadi setiap usaha adalah dalam ketentuan-Nya.

-There are ways to get there, if you care enough for the living - MJ.Heal the world.
- Man jadda, wa jadda.... - Allah saying.